feedburner

Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipisicing elit,
sed do eiusmod tempor incididunt ut labore
et dolore magna aliqua.

Beban Harga dari Merokok di Tempat Kerja

Label:

Euros 2000
Perusahaan mempunyai 10.000 pegawai dimana 3.000 diantaranya merokok.
Setiap pegawai yang merokok menghabiskan 6 rokok per hari di tempat kerja
Rokok dihabiskan dalam waktu 5 menit
Setiap pegawai yang merokok membuang 30 menit setiap hari kerja
Setiap pegawai yang merokok menghabiskan Rp. 171.460,- per jam
Membebani perusahaan sebesar Rp. 20.579.265,- per tahun
3.000 pegawai yang merokok membebani perusahaan sebesar Rp. 61.519.500.000,- per tahun

Merokok Pasif

Label:

Merokok pasif juga dikenal sebagai paparan pada perokok pihak kedua atau perokok yang berada pada lingkungan. Perokok pasif menghirup asap dari bagian rokok yang terbakar dan asap yang berasal dari yang telah dihembuskan oleh perokok. Asap dari rokok merupakan komponen utama dari perokok pasif dan lebih beracun dibanding asap yang dihembuskan oleh perokok.
Merokok pasif menyebabkan berbagai macam efek kesehatan pada non perokok. Non perokok yang terpapar asap rokok memiliki resiko terkena kanker paru-paru antara 20 persen dan 30 persen, serta 25 persen resiko meningkat pada penyakit jantung. Sebagai tambahan membahayakan ibu, perokok pasif selama kehamilan berhubungan dengan masalah kesehatan pada janin dan bayi.
Bukti-bukti yang berkembang mengenai resiko kesehatan dari perokok pasif telah dipakai oleh banyak negara untuk melarang rokok di tempat-tempat umum. Sementara larangan menjadi penting dan langkah-langkah yang diperlukan diambil untuk melindungi non perokok dari asap rokok, namun mereka tidak cukup untuk melindungi generasi muda dari bahaya yang disebabkan paparan asap rokok. Lebih dari separuh anak-anak di dunia terpapar asap rokok, yang terbesar terjadi di rumah. Untuk melindungi setiap hak anak untuk berkembang di lingkungan bebas asap rokok, perokok dewasa harus dikurangi, khususnya diantara orang tua

HIDUP SEHAT TANPA ROKOK

Label:

Rokok telah kita kenal secara menyeluruh termasuk ke dunia Islam oleh penjajah barat.Pada zaman dahulu, rokok dihisap tidak hanya untuk bersuka ria saja, tapi sebagai upacara kebudayaan dan keagamaan. Pada umumnya umat Islam tidak merokok, tetapi karena terpengaruh oleh penjajah barat, seperti yang terjadi pada Bangsa Indonesia.
Sekarang ini, merokok sudah jadi kebiasaan yang sudah sangat universal, sampai-sampai merokok itu dianggap sesuatu yang membanggakan. Yang banyak termakan oleh iklan–iklan dari produk rokok adalah para pemuda yang kebanyakan cuma ingin bergaya demi mencapai satu kata yaitu “keren”.
Padahal jika kita lihat lebih dalam, kandungan rokok tersebut terdiri dari bahan-bahan kimia yang sangat berbahaya bagi tubuh tubuh kita. Di antaranya kandungan asap rokok adalah bahan radio aktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (aceton) , pencuci lantai (amonia) , racun serangga (DDT) , racun anai-anai (arsenik) , gas beracun (hydrogen cyanide) yang di gunakan di “kamar gas maut” bagi napi yang menjalani hukuman mati dll.
Walau bagaimanapun, racun racun berbahaya yang terdapat pada rokok adalah Tar, Nikotin, dan Karbon Monoksida. Tar mengandung benzopyrene yaitu sejenis Policyclic Aromatik Hydrokarbon (PAH) yang bisa menyebabkan kangker. Nikoti adalah bahan sejenis heroin , amfetamin dan kokain yang dapat menyebabkan ketagihan terhadap rokok. Selain itu, nikotin merupakan penyebab utama serangan peyakit jantung dan strok. Sedangkan karbon monoksida dapat menyebabkan organ yang dilewatinya, bermula dari hidung , mulut, tenggorokan, saluran pernafasan, paru-paru, saluran darah, jantung, organ reproduksi, sehingga ke saluran kencing danpundi kencing.
Rokok tidak hanya berdampak negatif kepada si perokok saja, tapi juga bagi orang yang ada di sekitarnya. Misalnya dampaknya bagi istri si perokok adalah bisa melahirkan anak yang berat badannya kurang, bisa melahirkan anak sebelum waktunya (prematur), istri si perokok lebih rawan terkena kangker, kesuburan istri si perokok berkurang, dan dapat menyebabkan manoupos dini.
Bahaya rokok juga berpengaruh pada anak si perokok. Bahaya asap rokok terhadap anak si perokok adalah biasanya anak si perokok menjadi cepat lelah, anak si perokok biasanya mudah terjangkit penyakit paru-paru, pertumbuhan paru-paru anak si perokok terganggu, dan mudah mejadi perokok jika suah dewasa kelak.
Selain dapat hidup lebih sehat, jika si perokok berhenti merokok si perokok juga dapat menghindari budaya hidup boros dan mubadir. Kita bisa menggunakan / membelanjakan uang kita untuk memenuhi kebutuhan kita yang lebih pokok. Kita juga dapat mengurangi intensitas polusi udara yang belakangan ini meningkat dan dampaknya sangat mengglobal. Sehingga kita dapat sekalian mengurangi dampak Global Warming yang belakangan ini marak terjadi.
Jika kita berhenti merokok, yang pertama harus kita miliki adalah niat yang kuat untuk berhenti merokok. Kita bisa menghilangkan rasa kecanduan kita pada rokok dengan dengan cara mengurangi sedikit demi sedikit rokok yang kita konsumsi dan lama kelamaan kita bisa lepas sama sekali dari rasa kecanduan rokok. Seperti yang biasa kita lakukan untuk menghilangkan rasa kecanduan terhadap narkoba. Kita akan mendapatkan hidup yang lebih baik dan sehat tanpa kita harus mengkonsumsi rokok dan segudang dampak yang bisa ditimbulkan.